Senin, 11 April 2011

Kelemahan Dan Keungulan Sistem Analog,Digital,Diskrit


Kelemahan Dan Keungulan Sistem Analog,Digital,Diskrit 
  
2.1. Sistem Analog 
Sistem analog masih memiliki beberapa ”keunggulan”, yang menyebabkan
masih ada beberapa penggemar fanatik yang lebih menyukai sistem analog. Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut
. Beberapa alasan bahwa sistem analog sulit bahkan mustahil untuk digantikan adalah :
  
1) Pemrosesan Sinyal dari Alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog.   misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb walaupun kemudian bisa diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian ADC dan DAC. nah pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi, konsumsi daya rendah itu sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog.
 2) Komunikasi Digital Untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC dan DAC.
3) Disk Drive Electronics Data storage–> binari (Digital) dibaca oleh “magnetic head” –> ANALOG (small, few milli Volt, high noise) disini sinyal perlu di
“amplified, filtered, and digitized”
4) Penerima nir-kabel (wireless) Sinyal yang diambil/diterima oleh antenna penerima RF adalah ANALOG (few milli volt, high noise)
5) Penerima Optis mengirim data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu perancangan rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan receiver 10-40Gb/s)
6) Sensor Video Camera –> citra/image diubah menjadi arus mengunakan larik fotodioda sistem ultrasonik –> menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang proporsional dengan amplitudo accelerometer –> mengaktifkan kantong udara ketika kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukur sebagai akselerasi itu adalah kerjaan Analog
 7) Mikroprosesor & Memory walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high speed digital design), perilakunya mirip analog –> dilihat sebagai sinyal analog

Kelemahan Sistem Analog
 Perlu pengertian tentang sistem Analog mengapa analog lebih sulit dari sistem digital, yakni :
1)      digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation analog harus memepertimbangkan speed, power dissipation, gain, precission, supply voltage dsb
2)      Analog lebih sensitif terhadap derau/noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan & presisi)
3)      jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bisa di Lay out dan sintesis secara otomatis.
4)       Modelling & Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banyak efek dan perilaku yang “aneh”
5)       Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk digital, karena sulit kalau mau memproduksi yang analog.

2.3. Sistem Digital Keunggulan Sistem Digital
 Beberapa keunggulan dari sistem digital adalah :
 1. Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakain ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
2. Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
3. Teknologi digital lebih bergantung pada noise
4. Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
5. Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
6. Teknologi digital menyediakan kapasitastransmisi yang besar
7. teknologi digital menawarkan fleksibilitas Keuntungan lain dari sistem digital yang pertma ialah amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai –0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima. Keuntungan kedua dari sistem komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal.



Kerugian Sistem Digital
 Sistem digital juga mempunyai beberapa kerugian dibandingkan dengan sistem analog, bahwa sistem digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single - sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar.


Jumat, 08 April 2011

KONSEP PEMROGRAMAN DESAR DAN FUNGSI PHP

Belajar PHP dari menginstall PHP hingga mempelajari fungsi-fungsi dasar PHP

Oct 10 2007
Ditulis oleh Dhimas Ronggobramantyo
Kategori: PHP/MySQL
Dibaca 69539 kali
Anda ingin membuat website dinamis? maka anda perlu mempelajari bahasa pemrograman web server seperti ASP.net, PHP, JSP, Perl, Python, RoR (Ruby on Rails) dan masih banyak lagi. Anda tidak perlu mempelajari semuanya cukup pilih saja salah satu. Dan jika anda memilih PHP, maka anda berada diwebsite yang tepat. Jika anda memilih lainnya silahkan browsing lagi di Google, karena saya belum menguasainya (saya bilang belum karena saya berencana mempelajarinya, hanya saja tidak ada waktu untuk mempelajarinya).

Apa itu PHP?

Salah satu alasan PHP menjadi sukses seperti sekarang ini adalah karena kemampuannya yang menakjubkan. PHP dapat berkomunikasi dengan berbagai macam database dan mengenal semua protokol internet. PHP mudah digunakan dan cepat. Class-class / fungsi-fungsi PHP dapat anda temukan dengan mudah di internet. Apabila anda ingin membuat web dinamis dan belum tau caranya, PHP adalah bahasa pemrograman yang tepat.
PHP merupakan kependekan dari HyperText Preprocessor, awalnya merupakan kependekan dari Personal HomePage. PHP Merupakan bahasa pemrograman yang biasanya ditulis bersama kode HTML. Tidak seperti HTML yang langsung dikirim ke browser, script PHP di parsing dulu oleh PHP binary dalam komputer server. Elemen HTML dibiarkan tetapi kode PHP di eksekusi terlebih dahulu dan hasilnya dalam bentuk HTML dikirim ke browser pengguna. Kode PHP mampu menjalankan perintah database, membuat gambar, membaca dan menulis file, serta kemampuan lainnya yang tidak memiliki batas.
PHP 4 akan dihentikan pengembangannya pada Desember 2007, tapi tenang saja pengguna PHP 4 diseluruh dunia masih diatas 80% dibanding PHP versi lainnya.
Pada saat artikel ini ditulis, PHP telah memasuki versi 5, tetapi versi 4 nya masih banyak digunakan. Bahkan versi 6 Alpha telah keluar sejak akhir 2006. Pada versi 5 keatas PHP telah memiliki konsep OOP (Pemrograman Berorientasi Objek) yang cukup bagus dan sebanding dnegan Java. Jadi jika anda menggunakan PHP 5 anda harus terbiasa dengan konsep OOP. Saya akan membahas konsep OOP lain kali, disini kita menggunakan PHP 4 dan tidak menggunakan konsep OOP. Jadi sangat cocok bagi anda yang merupakan pemula dan ingin belajar PHP.

Cara menginstall PHP

Sudah cukup kita ngomongin PHP, sekarang sebelum kita dapat menggunakan PHP pertama-tama kita perlu menginstall PHP pada komputer kita. PHP dapat dijalankan di berbagai macam sistem operasi dan servers. PHP dapat berjalan di Windows, Unix, Linux dan Macintosh. PHP juga dapat bekerja pada berbagai macam web server termasuk Apache (Apache merupakan opensource dan pasangan sehidup semati dengan PHP), Microsoft IIS (Internet Information Server), Website Pro, iPlanet dan Microsoft PWS (Personal Web Server). Disini kita akan menginstall PHP didalam Windows XP menggunakan server Apache.
Cara termudah menginstall PHP adalah dengan menggunakan appserv. Appserv merupakan sebuah paket untuk Windows dimana didalamnya terdapat :
  • Apache Web Server
  • PHP Script Language
  • MySQL Database
  • Zend Optimizer
  • phpMyAdmin Database Manager
Daripada kita mendownload satu-satu, lebih mudah kita menggunakan apsserv, karena didalamnya sudah terdapat semua. Anda tinggal download dan install.
Pertama-tama bukalah http://www.AppServNetwork.com dan download Appserv versi terbaru. Setelah itu jalankan filenya dan akan muncul layar seperti dibawah ini:
Layar Selamat datang
Klik Next aja.
Pilih Folder Instalasi
Ini merupakan default folder dimana anda akan menginstall Appserv. Saya sarankan biarkan saja menggunakan folder defaultnya tidak usah diubah. Klik Next
Pilih tipe Instalan
Pilihlah typical dan klik Next
Setting Localhost
Biarkan saja Server Name nya dengan localhost dan Port nya 80. Klik Next
Username dan Password untuk mengakses MySQL
Pilihlah Username dan Password untuk mengakses database MySQL. Isi sesuka anda, asal anda jangan lupa dengan username dan passwordnya. Kemudian klik Next, selesailah sudah. Anda sudah berhasil menginstall PHP pada komputer anda. Bagaimana mudah bukan.
Sekarang buka browser anda dan ketik 'localhost', maka browser anda akan menjadi seperti ini:
Tampilan Localhost Appserv
Selamat, PHP sudah terinstall pada komputer anda. Sekarang mari kita mencoba beberapa kode PHP.

PHP pertama saya begitu menggoda

Perlu di ingat jika anda membuat file PHP, maka anda perlu menyimpannya di folder c:\appserv\www\folderanda. Sekarang buka Windows explorer dan buka c:\appserv\www setelah itu buatlah folder dan beri nama folder tersebut 'contoh'. Seperti dokumen HTML, PHP merupakan file text. Karena itu anda dapat membuatnya dengan text editor seperti Notepad atau BBEdit untuk MacOS atau Vi dan Emacs untuk Unix/Linux. Saya pribadi menyukai Editplus atau PHPEdit karena software tersebut memiliki sintax highlighting yang memudahkan kita.
Engine PHP akan mengeksekusi kode PHP setelah (<?) sampai ketemu dengan (?>), jika kode PHP anda benar maka hasilnya akan ditampilkan, tetapi apabila salah maka terdapat pesan error dengan memberi tahu anda pada baris berapa terdapat error nya. Sekarang buka teks editor favorit anda dan cobalah kode berikut ini:
<?
print ("Hello World!");
?>
Sekarang simpan file tersebut di to c:\appserv\www\contoh\hello.php. Buka browser anda dan jalankan 'http://localhost/contoh/hello.php'. Maka pada browser anda akan tampil seperti ini:
Tampilan kode PHP Hello World
print() merupakan fungsi untuk mengoutput data. Apa saja yang dituliskan oleh print() akan ditampilkan pada browser. print() merupakan salah satu fungsi yang terdapat dalam PHP untuk menampilkan data, biasanya dimodifikasi dengan data yang dimasukkan, Dalam kasus ini anda menjalankan fungsi print() yang berisi sekumpulan karakter (Hello World) atau disebut String. String harus diapit oleh tanda ".
Setiap baris dari kode PHP selalu diakhiri dengan tanda titik koma " ; "
Anda dapat memasang kode PHP didalam HTML, cukup seperti ini:
<html>
<head>
<title>My first PHP</title>
</head>
<body>
<?
print "Hello <b>World</b>";
?>
</body>
Tetapi anda tidak bisa menyimpannya dalam format .html, anda harus menyimpannya dalam format .php

Comments

Sama seperti HTML, anda pun bisa menuliskan komentar di kode PHP anda. Untuk menuliskan komentar satu baris pada PHP harus diawali dengan dua tanda // atau sebuah tanda #. Semua teks setelah tanda tersebut tidak akan dibaca oleh PHP. Jika anda ingin menuliskan komentar lebih dari satu baris anda dapat menggunakan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */. Contoh:
<?
// Ini merupakan kode pertama sayaprint ("Hello World!");
?>

Variables

Variabel merupakan sebuah tempat yang anda definisikan untuk menyimpan sebuah nilai. Variabel mempunyai nama yang anda definisikan dan diawali dengan tanda $. Nama variabel bebas anda dapat menuliskan dengan karakter, angka dan garis bawah "_". Nama variabel tidak boleh mengandung spasi atau karakter lain selain angka dan huruf. Contoh:
<?
$nama="bobi";
$umur=30;
$negara="Indonesia";
print "Halo nama saya $name, saya $age tahun dan tinggal di $country";
?>
Hasil:
Halo nama saya bobi, saya 30 tahun dan tinggal di Indonesia
Sudah dapet maksudnya? Jika anda lihat kode diatas, kita membuat variabel nama yang diisi dengan teks "bobi", kita kuga membuat variabel umur dan negara. Maka apabila kita menulis $umur didalam fungsi print maka yang ditampilkan adalah isi dari variabel tersebut. Kita juga dapat mengisi variabel dengan variabel yang lain serta dapat memanipulasinya. Ini contohnya:
<?
$x=3;
$y=4;
$hasil=$x+$y;
print "$x + $y = $hasil<br>";
$firstname="Dhimas";
$lastname="Ronggobramantyo";
$fullname="$firstname $lastname";
print "Nama saya adalah $fullname";
?>
Hasil:
3 + 4 = 7
Nama saya adalah Dhimas Ronggobramantyo
Jika anda lihat pada variabel "hasil" kita mengisinya dengan variabel x ditambah variabel y. Kita melakukan manipulasi yaitu menambah nilai variabel x dan y yang hasilnya disimpan pada variabel hasil. Sebelum anda meneruskan, coba anda pahami terlebih dahulu mengenai variabel, cobalah untuk mengubah kode-kode yang ada.

Array

Array merupakan sekumpulan elemen yang memiliki tipe yang sama. Di dalam array data tersimpan dengan menggunakan index untuk memudahkan pencarian kembali data tersebut. Variabel hanya memiliki sebuah nilai sedangkan array dapat mempunyai sejumlah nilai. Data dalam suatu array disebut elemen-elemen array. Semua elemen array yang tersimpan mempunyai tipe data yang sama. Array dapat berdimensi satu atau lebih (multidimensi). Oke sekarang cobalah contoh berikut ini:
<?
$name[0]="James";
$name[1]="Bobi";
$name[2]="Robert";
print "Halo nama saya $name[0] dan teman saya adalah $name[2]";
?>
Hasil:
Halo nama saya James dan teman saya adalah Robert
Mirip dengan variabel kan, hanya saja terdapat kurung siku atau dikenal dengan istilah vektor untuk membedakan antara $name yang satu dengan yang lain. Untuk membuat array anda dapat menggunakan cara lain yaitu menggunakan fungsi array(). Contoh:
$name = array("James", "Bobi", "Robert");
Pada bagian vektor (yang didalam kurung siku) tidak hanya dapat di isi angka saja tetapi juga dapat di isi oleh teks. Contoh:
<?
$country["james"]="United States";
$country["bob"]="United Kingdom";
$country["robert"]="Singapore";
print "Hallo $country[james]";
?>

If statement

Belajar pemrograman tidak akan lengkap jika belum ada if. Fungsi if digunakan untuk membuat berbagai ekspresi yang berbeda, apabila ekspresinya benar maka kode yang didalam ekspresi tersebut akan dijalankan. Untuk gampangnya perhatikan diagram kode diabawah ini:
if ( expression 1 )
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 benar
}
elseif ( another expression 2 )
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 salah
// dan ekspresi 2 benar
else
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 dan 2 salah
}
Apabila ekspresi 1 bernilai benar maka kode didalamnya akan dijalankan, dan setelah itu selesai. Tetapi apabila ekspresi 1 salah maka program akan membaca ekspresi 2, apabila ekspresi 2 maka kode didalamnya akan dijalankan dan selesai. Tetapi apabila ekspresi 2 salah maka program akan menjalankan kode yang berada didalam else karena semua ekspresi sebelumnya salah. Anda dapat menambahkan elseif sebanyak apapun yang anda mau. Cobalah kode berikut ini:
<?
$x=3;
if ($x > 5) {
   
print "$x lebih besar dari 5";
} else if ($x < 5) {
   
print "$x lebih kecil dari 5";
} else if ($x == 5) {
   
print "$x sama dengan 5";
} else {    print "$x bukan merupakan angka";}
?>
Variabel $x menyimpan nilai yaitu "3". Angka "3" tidak lebih besar dari "5", Maka ekspresi pertama akan dilewati. Pada elseif berikutnya diuji apakah 3 < 5, tentu saja hasilnya benar. Maka blok kode didalamnya akan dijalankan. Cobalah untuk mengganti nilai variabel $x agar mendapatkan hasil yang berbeda-beda. Pahamilah  perbedaannya. Contoh lainnya:
<?
$score=67;
if ($score < 20) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat E";
}
elseif ( ($score > 20) && ($score < 40) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat D";
}
elseif ( ($score > 40) && ($score < 60) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat C";
}
elseif ( ($score > 40) && ($score < 80) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat B";
}
else {
print "Nilai anda: $score, anda dapat A";
}
?>

Switch Statement

Perintah switch merupakan alternatif pengganti dari If. Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan kemudian membandingkan hasilnya dengan konstanta-konstanta yang ada didalam case. Pembandingan akan dimulai dari konstanta pertama sampai terakhir. Jika kondisi ditemukan maka program akan membaca kode didalam konstanta tersebut, dan ketika bertemu perintah break; maka program akan keluar dari fungsi switch. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram kode berikut ini:
switch ( expression )
{
case result1:
// Kode akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
case result2:
// Kode akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
default:
// Kode akan dijalankan apabila break tidak dijalankan
}
Pada dasarnya mirip dengan if, coba anda perhatikan contoh berikut ini:
<?
$sex=cowok;
switch ( $sex )
{
    case "cowok":
        print "Saya cowok";
        break;
    case "cewek":
        print "saya cewek";
        break;
    default:
        print "Saya bukan cowok/cewek 
tapi 
$sex";
}
?>

Pengulangan (while)

Fungsi while digunakan untuk melakukan pengulangan suatu blok kode. Jumlah pengulangan yang terjadi tergantung dari ekspresi yang ditentukan. Anda akan sering menggunakan fungsi while untuk mengambil data dari database. Blok diagram kode while kira-kira seperti ini:
while (ekspresi)
    Kode yang diulang
endwhile;
Inilah contohnya:
<?
$i=1;
while ($i <= 10) {
   
echo "Loop $i<br>";
   
$i++;
}
?>
Hasil:
Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10
autoincrement (++) dan autodecrement (--) sama saja artinya dengan menjumlahkan/mengurangkan nilai variabel dengan nilai satu, jadi jika kita memiliki variabel i yang bernilai 1 kemudian kita menjalankan $i++; maka nilai i akan menjadi 2. Pada kode diatas pertama-tama kita memberi nilai variabel i dengan 1. Kemudian dibawahnya ada kode while yang artinya jika nilai i lebih kecil sama dengan 10 maka kode yang berada didalam while akan dijalankan. Karena nilai i adalah 1 maka kode dijalankan yaitu mencetak teks Loop dan nilai variabel i yaitu 1. Setelah itu kode berikutnya adalah $i++; yang berarti nilai i menjadi 2.
Kembali mengecek apakah nilai i (yaitu 2) lebih kecil 10? karena benar maka kode didalam while dijalankan yaitu mencetak Loop dan nilai variabel i yaitu 2. Setelah itu kode berikutnya adalah $i++; yang berarti nilai i menjadi 3. Begitu seterusnya hingga nilai i betambah terus sampai ekspresi while salah (yaitu saat nilai i tidak lebih kecil dari 10) dan kode didalam tidak dijalankan.
Perlu di ingat apabila kita tidak memasang kode $i++; maka nilai i akan selalu 1 tidak bertambah sehingga kondisi i lebih kecil selalu tercapai dan pengulangan tidak berhenti. Hal ini akan membuat sistem berhenti bekerja, karena terus melakukan pengulangan.

Pengulangan (for)

Perintah for digunakan untuk mengulang perintah dengan jumlah pengulangan yang sudah diketahui. Pada perintah for anda tidak perlu menuliskan kondisi untuk diuji. Anda hanya menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai variabel penghitung ini akan bertambah atau berkurang setiap kali sebuah pengulangan dilakukan. Karena itu pengulangan yang tidak berhenti (seperti dalam kasus while) tidak akan terjadi. Diagram kodenya seperti ini:
for ( variable awal; ekspresi; variabel increment/decrement )
{
// Kode yang dijalankan
}
Ekspresi pertama merupakan variabel awal / nilai awal, sedangkan yang kedua merupakan kondisi yang harus dicapai agar pengulangan dilakukan, sedangkan yang ketiga merupakan peningkatan/penurunan nilai variabel. Contoh diatas yang menggunakan while jika kita menggunakan for akan seperti ini:
<?
for ($i=1; $i<=10; $i++) { 
echo "Loop $i<br>";
}
?>
Hasil:
Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10

Fungsi

Fungsi merupakan sekumpulan kode yang dapat kita panggil kembali. Ketika dipanggil maka kode-kode didalam fungsi tersebut akan dijalankan. Dengan menggunakan fungsi, program akan lebih mudah dibaca dan kita tidak perlu menulis kode yang sama berkali-kali. Kita dapat mengirimkan nilai variabel kedalam fungsi dan ketika fungsi selesai dijalankan nilai variabel tersebut dapat kita ambil kembali. Oke untuk lebih jelasnya, misalkan kita memiliki kode PHP seperti ini:
<?

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";
?>
Jika kita menulis kode tersebut, kita telah membuang-buang waktu karena kita menulis kode yang sama sebanyak 5 kali. Jika kita menggunakan function() maka kita cukup menulisnya sekali saja, dan sisanya tinggal memanggil fungsi tersebut. Oke sekarang kita coba buat kode diatas menggunakan fungsi:
<?
function myfunction() {
$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";
}

myfunction();
myfunction();
myfunction();
myfunction();
?>
Kita membuat fungsi dengan nama myfunction, kita bebas memberikan nama untuk fungsi yang kita buat. Didalam fungsi myfunction terdapat sekumpulan kode. Nah untuk memanggil fungsi myfunction kita cukup menulis nama fungsinya saja yaitu myfunction();
Anda juga dapat mengirim variabel kedalam sebuah fungsi. Misal anda memiliki kode seperti dibawah ini yang dibuat tanpa fungsi:
<?
$i=1;
$j=2;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";

$i=3;
$j=4;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";

$i=5;
$j=6;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";

$i=7;
$j=8;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";
?>
Seperti yang anda lihat pada kode diatas sama semua hanya saja nilai variabelnya berbeda, kita dapat membuat fungsi dimana nilai variabelnya bisa kita masukkan. Seperti ini kodenya jika kode diatas dibuat menggunakan fungsi:
<?
function anotherfunction($i,$j) {
$x=$i+$j;
echo "$x<br>";
}

anotherfunction(1,2);
anotherfunction(3,4);
anotherfunction(5,6);
anotherfunction(7,8);
?>
function anotherfunction($i,$j). $i dan $j adalah variabel yang memiliki nilai 1 dan 2 ketika kita memanggil fungsi  anotherfunction(1,2) Jika kita memiliki fungsi:
function add($i,$j) {
...
}
Dan anda memanggil fungsi tersebut dengan add(1,2); maka nilai $i didalam fungsi tersebut adalah 1 dan nilai $j adalah 2.
Jika anda memiliki fungsi:
function substract($i,$j,$k) {
...
}
Dan anda memanggil fungsi substract(5,6,8); maka nilai $i = 5, $j = 6 dan $k = 8. Sekarang jika anda memanggil fungsi seperti ini:
$x=10;
substract(8,9,$x);


maka $i=8, $j=9 dan $k=10.
Bagaimana? sebelum anda lanjut akan lebih baik jika anda pahami betul mengenai fungsi, karena semakin besar kode PHP yang anda buat maka semakin banyak fungsi yang akan anda gunakan. Anda bisa saja membuat kode PHP tanpa fungsi, tetapi seperti yang saya bilang dengan fungsi anda bisa menghemat penulisan kode yang berulang-ulang.

Forms

Didalam dunia World Wide Web, form HTML merupakan tempat dimana kita bisa mengirimkan informasi dari pengguna ke server. PHP didesain agar dapat bekerja dan menerima informasi dari form HTML. Oke sekarang cobalah kode berikut ini dan simpan dengan nama form.php:
<form action="result.php" method="POST">
Name: <input type="text" name="myname" size="20"><br>
Address: <input type="text" name="myaddress" size="40"><br>
<input type="submit" name="submit" value="Send">
</form>
Sekarang tuliskan kode dibawah ini dan simpan dengan nama result.php:
<?
print "Selamat Datang, $myname.<br>";
print "Alamat anda adalah $myaddress";
?>
Jika anda buka result.php maka isi dari variabel $myname dan $myaddress kosong, karena memang belum anda deklarasikan isinya. Tetapi jika anda membuka file  form.php terdapat text field dengan nama "myname" dan "myaddress". Nah nama textfield ini akan menjadi nama variabel apabila kita mengirimkannya ke PHP. Buka form.php dan coba anda isi text nama dan alamat. Ketika tombol diklik maka variabel tersebut akan dikirim ke file post.php. Dan file post.php akan menerimanya dan menampilkannya.
Anda dapat mengirim nilai variabel tersebut ke file itu sendiri. Metode ini biasanya yang paling sering digunakan. Untuk mengirim variabel ke file dirinya sendiri ubah saja form action ke <?=$PHP_SELF?>. Cobalah kode dibawah ini dan simpan dengan nama self.php:
<html>
<head>
</head>
<body>
<?
If ($ok) {
print "Selamat Datang, $myname.<br>";
print "Alamat anda adalah $myaddress<br>";
}
?>
<form action="<?$PHP_SELF?>" method="POST">
Name: <input type="text" name="myname" size="20"><br>
Address: <input type="text" name="myaddress" size="40"><br>
<input type="submit" name="ok" value="Send">
</form>
</body>
</html>

Beberapa fungsi built in PHP

PHP memiliki buanyak fungsi didalamnya. Buanyak bukan banyak, karena memang sangat banyak. Anda dapat membaca semua fungsinya di manual PHP. Belum lagi class-class yang tersebar di internet. Dijamin anda akan menemukan apa yang anda butuhkan. Oke, kembali ke fungsi. Saya akan menerangkan 3 fungsi dalam PHP yaitu date(), strlen() dan substr().
Fungsi date() digunakan untuk menampilkan tanggal dari server. Kita bisa mengatur hasil tampilan dari date() sesuka hati kita. Inilah kode-kode yang digunakan untuk menampilkan format date():
Format Deskripsi Hasil
a 'am' atau 'pm' huruf kecil pm
A 'AM' atau 'PM' huruf besar PM
d Tanggal (dengan angka diawali dengan 0) 20
D Hari (3 huruf) Thu
F Bulan January

Jam (format 12 jam - diawali dengan 0) 03
H Jam (format 24 jam - diawali dengan 0) 20
g Jam (format 12 jam - tanpa 0) 3
G Jam (format 24 jam - tanpa 0) 20
i Menit 47
j Tanggal (tanpa 0) 3
1 Hari Thursday
L Melompati tahun ('1' untuk ya, '0' untuk no) 1
m Bulan (angka - diawali dengan 0) 01
M Bulan (3 huruf) Jan
n Bulan (angka - tanpa 0) 1
s Detik 24
U Time stamp 1142743213
y Tahun (2 digit) 06
Y Tahun (4 digit) 2006
z Jumlah hari dalam setahun (0-365) 19
Z Waktu dari GMT 0
Contoh:
<?
print "Today is ";
print date("j of F Y, \a\\t g.i a");
?>
Hasil:
Today is 11 of October 2007, at 11.42 am
Bagaimana? mudah bukan untuk menampilkan tanggal pada PHP, sekarang kita pelajari strlen()
strlen() digunakan untuk mengetahu panjang dari string atau jumlah karakter dalam string. strlen() memerlukan masukan berupa string dan akan mengembalikan nilai yang merupakan jumlah karakter dalam string tersebut.
substr() digunakan untuk memotong suatu string dengan menentukan posisi karakter awal dan jumlah karakter yang akan dipotong. Daripada bingung cobalah kode berikut ini:
<?
$text="Computer";
print strlen("$text");
print "<br>";
print substr("$text",3);
print "<br>";
print substr("$text",3,3);
?>
Hasil:
8
puter
put
Bagaimana? mudah kan. Semua yang telah anda baca, mulai dari menginstall hingga bagian ini merupakan dasar-dasar dari PHP dan masih banyak lagi yang harus dipelajari. Tetapi karena anda telah mengetahui dasarnya, maka tidak akan terlalu sulit apabila anda ingin mempelajari PHP lebih dalam lagi.

Konsep Pemrograman Visual Basic

Konsep Pemrograman Visual Basic



Perkembangan (timeline) Visual Basic
Pemrogaman Visual Basic dikenalkan pada tahun 1991 oleh Alan Cooper yang mana pada saat itu pendekatannya lebih pada menghubungkan bahasa pemrograman dengan interface (antarmuka) grafis (GUI). selanjutnya pada Nopember 1992 direlease Visual Basic Versi 2.0 dengan peningkatan pada kemudahan lingkungan pemrograman (environment) dan kecepatan proses runtime. Versi 3.0 Visual Basic kemudian direlease pada tahun 1993 dengan telah adanya dukungan terhadap koneksi database access. Visual Basic 4.0 direlease pd Agustus1995, dan yang pertama kali mendukung Program 32-BIT windows. Dan dikenalkan kemampuan untuk menulis class dalam Visual Basic. Dan pada Februari 1997, Microsoft merelease secara exlusive versi 32-BIT pada Windows dengan kemampuannya membuat user control. Selanjutnya pada pertengahan 1998 direlease versi 6.0 dengan kemampuanya untuk membuat aplikasi berbasis web.

Method dan Atribut Objek pada Visual Basic

Didalam pemrograman Visual Basic, karena berbasic Visual tidak akan terlepas dari Objek. Dimana setiap Objek yang terdapat dalam IDE (Integrated Development Environment) memiliki Method dan Atribut. Sama seperti Objek nyata dalam kehidupan kita, sebuah Kendaraan misalnya memiliki Method dan Atribut. Method dari Kendaraan dapat berupa Bergerak Maju, Mundur, belok kekanan dan kekiri, dan yang lainnya. Sedangkan Atribut dari Kendaraan misalnya berwarna merah, Merk A, Keluaran tahun sekian, jenisnya sedan dan yang lain. Apabila dilihat dari contoh diatas, Method dapat didefinisikan merupakan segala sesuatu yang dapat dilakukan atau dikerjakan oleh Objek (dalam hal ini Kendaraan), sedangkan Atribut adalah segala hal yang berhubungan dengan karakteristik Objek. Demikian juga pada IDE Visual Basic, banyak Objek-objek yang dapat kita gunakan untuk membuat sebuah program. Misalnya saja, Form, Command Button, TextBox dan yang lainya. Masing-masing Objek tadi juga memiliki Method dan Atribut. Method dari Objek Command Button yaitu melakukan Aksi/Method sesuai kode perintah (script) yang diberikan. sedangkan Atribut dari Command Button seperti Caption, Font, BackColor, Style dan lain-lain.




Method/Aksi dari Objek Manusia dikendalikan oleh Otak (sebagai pemicu) terjadinya method tersebut, sedangkan pada Objek Visual Basic Method/Aksi dikendalikan oleh pengguna (user) yang menggunakan program, dengan cara melakukan sebuah event (kejadian) yang dapat memicu Objek pada VB untuk melakukan Method/Aksi yang ditentukan/dibuat pada objek tersebut. Contoh event yang dilakukan user misalnya dengan melakukan klik pada Objek Command Button, atau sewaktu Pointer Mouse melaluinya (Mouse Over) dan lain-lain.
sumber : http://vb-tutorial-online.blogspot.com

0 komentar:

Poskan Komentar


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites
 

KONSEP PEMROGRAMAN DESAR TURBO PASCAL

Algoritma & Pemrogram 2A
KONSEP DASAR PEMROGRAMAN PASCAL
1.1 Perkembangan Pascal
Pascal adalah bahasa tingkat tinggi yang orientasinya pada segala tujuan, dirancang oleh Prof. Niklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland. Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap Blaise Pascal, ahli matematik dan philosophi terkenal abad 17 dari Perancis.
1.2 Struktur Program Pascal
Struktur dari suatu program pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu blok program atau badan program. Blok program dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu : bagian deklarasi dan bagian pernyataan. Secara ringkas, struktur suatu program pascal dapat terdiri dari :
1. Judul program
2. Blok program
a. Bagian deklarasi
- deklarasi label
- deklarasi konstanta
- deklarasi tipe
- deklarasi variable
- deklarasi prosedur
- deklarasi fungsi
b. Bagian pernyataan
Program pascal yang paling sederhana adalah program yang hanya terdiri dari sebuah bagian pernyataan saja.
Begin
End.
Bentuk umum dari bagian pernyataan adalah :
Begin
Statement;
End .
Konsep dasar pemrograman pascal
Algoritma & Pemrogram 2A
Contoh :
Begin
Writeln ( ‘Saya pascal’ );
Writeln ( ‘--------------‘ )
End .
Outputnya : Saya pascal
---------------
Program pascal tidak mengenal aturan penulisan di kolom tertentu, jadi boleh ditulis mulai kolom berapapun. Penulisan statement-statement pada contoh program yang menjorok masuk beberapa kolom tidak mempunyai pengaruh diproses, hanya dimaksudkan supaya mempermudah pembacaan program, sehingga akan lebih terlihat bagian-bagiannya, dan baik untuk dokumentasi.
Judul program sifatnya optional dan tidak signifikan didalam program. Jika ditulis dapat digunakan untuk memberi nama program dan daftar dari parameter tentang komunikasi program dengan lingkungannya yang sifatnya sebagai dokumentasi saja. Judul program bila ditulis harus terletak pada awal dari program dan diakhiri dengan titik koma.
Contoh :
Program contoh ;
Begin
Writeln ( ‘Gunadarma’ );
Writeln( ‘---------------‘ );
End .
1.3 Deklarasi
Bagian deklarasi digunakan bila didalam program menggunakan pengenal (identifier) yang dapat berupa label, konstanta, tipe, variable, prosedur dan fungsi.
1.3.1 Deklarasi Konstanta
Definisi konstanta diawali dengan kata cadangan Const diikuti oleh kumpulan identifier yang diberi suatu nilai konstanta. Data konstanta nilainya sudah ditentukan dan pasti, tidak dapat dirubah didalam program.
Konsep dasar pemrograman pascal
Algoritma & Pemrogram 2A
Contoh :
Program contoh_konstanta;
Const
Potongan = 0.2 ;
Gaji = 25000 ;
Namaperusahaan = ‘PT ABC’ ;
Begin
Writeln ( ‘Potongan =’, Potongan ) ;
Writeln ( ‘Gaji =’, Gaji ) ;
Writeln ( ‘Nama =’, Namaperusahaan) ;
End .
1.3.2 Deklarasi Variabel
Variabel adalah identifier yang berisi data yang dapat diubah-ubah nilainya didalam program. Menggunakan kata cadangan Var sebagai judul didalam bagian deklarasi variable dan diikuti oleh satu atau lebih identifier yang dipisahkan koma, diikuti dengan titik dua dan tipe dari datanya diakhiri dengan titik koma.
Contoh :
Var
Total, Gaji, Tunjangan : real ;
Jumlahanak : integer ;
Keterangan : string [25] ;
Begin
Gaji : = 500000 ;
Jumlahanak : = 3 ;
Tunjangan : = 0.25 * Gaji + Jumlahanak * 30000 ;
Total : = Gaji + Tunjangan ;
Keterangan : = ‘Karyawan Teladan’ ;
Writeln ( ‘ Gaji bulanan = Rp. ‘ , Gaji ) ;
Writeln ( ‘ Tunjangan = Rp. ‘ , Tunjangan ) ;
Writeln ( ‘ Total gaji = Rp. ‘ , Total ) ;
Writeln ( ‘ Keterangan = Rp. ‘ , Keterangan ) ;
End .
1.3.3 Deklarasi Tipe
Pascal menyediakan beberapa macam tipe data, yaitu :
1. tipe data sederhana, terdiri dari :
a. tipe data standar : integer, real, char, string, Boolean.
Konsep dasar pemrograman pascal
Algoritma & Pemrogram 2A
b. Tipe data didefinisikan pemakai : enumerated atau scalar, subrange
2. Tipe data terstruktur : array, record, file, set
3. Tipe data penunjuk
Contoh :
Type
Pecahan = real ;
Bulat = integer ;
Huruf = string [25] ;
Begin
……..
……..
……..
End .
1.3.4 Deklarasi Label
Jika program menggunakan statement Goto untuk meloncat ke suatu statement yang tertentu, maka dibutuhkan suatu label pada statement yang dituju dan label tersebut harus di deklarasikan terlebih dahulu pada bagian deklarasi. Menggunakan kata cadangan Label diikuti oleh kumpulan identifier label dengan dipisahkan oleh koma dan diakhiri dengan titik koma.
Contoh :
Label
Output : Bahasa
Pascal
100, selesai ;
Begin
Writeln ( ‘Bahasa’ ) ;
Goto 100 ;
Writeln ( ‘Cobol’ ) ;
100 :
Writeln ( ‘Pascal’ ) ;
Goto selesai ;
Writeln ( ‘Fortran’ ) ;
Selesai :
End .
1.3.5 Deklarasi Prosedur
Prosedur merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan dimanapun didalam program. Prosedur dibuat sendiri bilamana program akan dibagi-bagi menjadi beberapa blok-blok modul. Prosedur dibuat didalam program dengan cara mendeklarasikannya dibagian deklarasi prosedur. Menggunakan kata cadangan Procedure.
Konsep dasar pemrograman pascal
Algoritma & Pemrogram 2A
Contoh :
Procedure tambah ( x, y : integer ; var hasil : integer ) ;
Begin
Hasil : = x + y ;
End ;
Output :
2 + 3 = 5
{program utama}
var
z : integer ;
Begin
Tambah ( 2, 3, z ) ;
Writeln ( ‘ 2 + 3 = ‘, z );
End .
1.3.6 Deklarasi Fungsi
Fungsi juga merupakan bagian program yang terpisah mirip dengan prosedur, tetapi ada beberapa perbedaannya. Kata cadangan yang digunakan Function.
Contoh :
Function Tambah ( x, y : integer ) : integer ;
Begin
Tambah : = x + y ;
End ;
{program utama}
Begin
Writeln ( ‘ 2 + 3 = ‘ , Tambah ( 2, 3)) ;
End .
1.4 Unit
Suatu unit adalah kumpulan dari konstanta, tipe-tipe data, variable, prosedur dan fungsi-fungsi. Tiap-tiap unit tampak seperti suatu program Pascal yang terpisah. Unit standar sudah merupakan kode mesin (sudah dikompilasi), bukan kode sumber Pascal lagi dan sudah diletakkan di memori pada waktu menggunakan pascal. Untuk menggunakan suatu unit, harus diletakkan suatu anak kalimat Uses diawal blok program, diikuti oleh daftar nama unit yang digunakan.
1.4.1 Unit System
Sebenarnya adalah pustaka dari runtime Turbo Pascal yang mendukung semua proses yang dibutuhkan pada waktu runtime. Unit system berisi semua prosedur dan fungsi standar turbo pascal. Unit system ini akan secara otomatis digunakan didalam program, sehingga boleh tidak disebutkan didalam anak kalimat Uses.
Konsep dasar pemrograman pascal
Algoritma & Pemrogram 2A
1.4.2 Unit Crt
Digunakan untuk memanipulasi layer teks ( windowing, peletakkan cursor dilayar, color untuk teks, kode extanded keyboard dan lainnya). Unit standar crt hanya dapat digunakan oleh program yang digunakan dikomputer IBM PC, IBM AT, IBM PS/2 atau yang kompatibel dengannya.
Contoh :
Uses crt ;
Begin
Clrscr ;
Writeln ( ‘Hallo’ ) ;
Writeln ( ‘-------‘ ) ;
End .
Prosedur standar yang menggunakan unit crt adalah :
AssignCrt
HighVideo
Sound
ClrEol
InsLine
TextBackground
ClrScr
LowVideo
TextColor
Delay
NormVideo
TextMode
DelLine
NoSound
Window
GotoXY
Fungsi standar yang menggunakan unit Crt adalah :
KeyPressed
ReadKey
WhereX
WhereY
1.4.3 Unit Printer
Merupakan unit yang sangat kecil dirancang untuk penggunaan printer didalam program.
Contoh :
Uses printer ;
Begin
Writeln ( Lst, ‘Hallo’ ) ;
Writeln ( Lst, ‘-------‘ ) ;
End .
Konsep dasar pemrograman pascal
Algoritma & Pemrogram 2A
1.4.4 Unit Dos
Digunakan bila akan menggunakan prosedur-prosedur dan fungsi-fungsi standar yang berhubungan dengan DOS call, semacam DetTime, SetTime, DiskSize, DiskFree dan lainnya.
Contoh :
Uses Dos ;
Begin
Writeln ( DiskFree(0), ‘ byte sisa isi disk ‘ ) ;
End .
1.4.5 Unit Graph
menyediakan suatu kumpulan rutin grafik yang canggih, sehingga dapat memanfaatkannya untuk keperluan-keperluan pembuatan grafik.
contoh :
Uses graph ;
Var
DriveGrafik, ModeGrafik : integer ;
I, x, y : integer ;
Begin
DriveGrafik : = detect ;
…….
…….
End .
Konsep dasar pemrograman pascal

KONSEP PEMROGRAMAN DESAR BAHASA C DAN C++

BAB 1
KONSEP DASAR BAHASA C
1. Sejarah dan Standar C
Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada
tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan
bahasa yang disebut dengan B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah
bahasa C oleh Dennis Ricthie sekitar tahun 1972-an di Bell Telephone Laboratories Inc.
( sekarang adalah AT&T Bell Laboratories).
Gambar 1.1 Sejarah Bahasa C
Kepopuleran bahasa C membuat versi-versi dari bahasa ini banyak dibuat untuk
komputer mikro. Untuk membuat versi-versi tersebut standar, ANSI (American National
Standards Institute) kemudian menetapkan standar ANSI untuk bahasa C. Standar ANSI ini
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 2
didasarkan dari standar UNIX yang diperluas. Standar ANSI menetapkan sebanyak 32 buah
kata-kata kunci (keyword) standar. Ke 32 kata kunci ini adalah :
Tabel 1.1 Keyword dalam bahasa C
2. Menjalankan Bahasa C dengan Turbo C++
Dengan asumsi di komputer kita sudah ada software bahasa C yaitu Turbo C++ yang
tersimpan dalam folder TC, maka untuk menjalankan Turbo C++ dengan cara sebagai berikut :
1. Siapkan folder untuk menyimpan data program C kita misal kita buat folder di D:\Naya
2. Buka Windows Explorer dan buka folder TC
3. Buka folder BIN
4. Cari file execution (.EXE) yang bernama TC.EXE
5. Untuk menjalankannya maka doubel klik file tersebut, sehingga akan tampil menu utama
Turbo C++ seperti gambar berikut ini.
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 3
Gambar 1.2. Editor Turbo C++
6. Dari tampilan ini, maka tekan Enter atau klik OK. Maka editor Turbo C++ akan tampil.
Disinilah tempat kita mengetikkan semua program C++ kita. Anda melihat disini ada
menu File, Edit, Search, Run, Compile, Debug, Project, Option, Windows dan Help.
Untuk memilih menu tersebut bisa dengan mouse atau dengan menekan ALT dan huruf
depan dari menu yang ingin kita pilih. Misal ALT+F untuk memilih File. dst.
7. Sebelum mengetikkan program, sebaiknya arahkan direktori kerja ke folder yang sudah
kita siapkan sebelumnya (langkah 1) dalam contoh ini adalah D:\Naya, dengan langkah
sebagai berikut :
a. Pilih menu File
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 4
b. Pilih Change Dir…
c. Pilih Drive (Tekan Enter atau double klik)
d. Pilih D (Tekan Enter atau double klik)
e. Cari folder Naya (Tekan Enter atau double klik)
f. Tekan OK
Maka folder D:\Naya sudah aktif sebagai folder kerja, artinya pada saat penyimpanan
program dan pemanggilan program akan langsung mengarah pada folder D:\Naya,
sehingga file program kita tidak tercampur dengan data file yang lain. Lakukan
langkah ini setiap kali memulai Turbo C++.
Gambar 1.3. Change Directory
8. Mulailah mengetik program. Perintah-perintah penting dalam C++ dalam pengoperasian
program antara lain :
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 5
a. F1 􀃆 Help (Menu pertolongan)
b. F2 􀃆 Untuk menyimpan program (Save)
c. F3 􀃆 Untuk membuka program (Open)
d. ALT-F3 􀃆 Untuk menutup program (Close)
e. F5 􀃆 Melebarkan editor (Maximize)
f. ALT-F5 􀃆 Untuk melihat hasil running program
g. ALT-F9 􀃆 Mengkompile (Compile)
h. F9 􀃆 Mengecek error program (Make)
i. CTRL-F9 􀃆 Untuk menjalankan program (Run)
j. F10 􀃆 Mengaktifkan menu
k. ALT-X 􀃆 Keluar dari Turbo C++
l. Tombol-tombol yang lain akan dipelajari kemudian yaitu selama praktikum.
3. Alasan-alasan Menggunakan Bahasa C
Beberapa alasan mengapa bahasa C banyak digunakan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Bahasa C tersedia hampir di semua jenis komputer
2. Kode bahasa C sifatnya adalah portabel
Aplikasi yang ditulis dengan bahasa C untuk suatu komputer tertentu dapat digunakan di
komputer lain hanya dengan sedikit modifikasi.
3. Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 6
4. Proses executable program bahasa C lebih cepat
5. Dukungan pustaka yang banyak
Keandalan bahasa C dicapai dengan adanya fungsi-fungsi pustaka.
6. C adalah bahasa yang terstruktur
Bahasa C mempunyai struktur yang baik sehingga mudah untuk dipahami. C mempunyai
fungsi-fungsi sebagai program bagiannya.
7. Selain bahasa tingkat tinggi, C juga dianggap sebagai bahasa tingkat menengah.
Bahasa C mampu menggabungkan kemampuan bahasa tingkat tingkat tinggi dengan
bahasa tingkat tingkat rendah.
8. Bahasa C adalah kompiler
Karena C sifatnya adalah kompiler, maka akan menghasilkan executable program yang
banyak dibutuhkan oleh program-program komersial.
Selain alasan tersebut ada beberapa alasan lain mengapa menggunakan bahasa C, yaitu:
a. C adalah bahasa pemrograman yang memiliki portabilitas tinggi.
Program C yang kita tulis untuk satu jenis platform, bisa kita kompile dan jalankan di
platform lain dengan tanpa ataupun hanya sedikit perubahan. Ini bisa diwujudkan
dengan adanya standarisasi ANSI untuk C.
b. C adalah bahasa pemrograman dengan kata kunci (keyword) sedikit.
Kata kunci disini adalah merupakan fungsi ataupun kata dasar yang disediakan oleh
kompiler suatu bahasa pemrograman. Hal ini membawa pengaruh semakin mudahnya
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 7
kita menulis program dengan C. Pengaruh lain dari sedikitnya kata kunci ini adalah
proses eksekusi program C yang sangat cepat.
Adapun kekurangan yang biasa di Bahasa C antara lain :
1. Banyaknya Operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang
membingungkan pemakai.
2. Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer.
4. Struktur Program C
Untuk dapat memahami bagaimana suatu program ditulis, maka struktur dari program
harus dimengerti terlebih dahulu, atau sebagai pedoman penulis program (programmer)
bagaimana seharusnya program tersebut ditulis.
Struktur dari program C dapat diihat sebagai kumpulan dari sebuah atau lebih fungsifungsi.
Fungsi pertama yang harus ada di program C yang sudah ditentukan namanya, yaitu
fungsi main(). Artinya program C minimal memiliki satu fungsi (fungsi main()).
Fungsi-fungsi lain selain fungsi utama bisa dituliskan setelah atau sebelum fungsi utama
dengan deskripsi prototype fungsi pada bagian awal program. Bisa juga dituliskan pada file lain
yang apabila kita ingin memakai atau memanggil fungsi dalam file lain tersebut, kita harus
menuliskan header file-nya, dengan preprocessor directive #include. File ini disebut file pustaka
(library file). Struktur bahasa C dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 8
Gambar 1.4. Struktur program C
Gambar 1.5. Struktur program C Prepocessor Directive
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 9
Keterangan :
1. Dimulai dari tanda { hingga tanda } disebut tubuh fungsi / blok.
2. Tanda ( ) digunakan untuk mengapit argumen fungsi, yaitu nilai yang dilewatkan ke fungsi.
Pada fungsi main( ) tidak ada argumen yang diberikan, maka tidak ada entri di dalam ( ).
3. Kata void menyatakan bahwa fungsi ini tidak memiliki nilai balik.
4. Tanda { menyatakan awal eksekusi program dan tanda } menyatakan akhir eksekusi program.
5. Didalam tanda { } bisa tergantung sejumlah unit yang disebut pernyataan (statemen).
Umumnya pernyataan berupa instruksi untuk :
a. Memerintah komputer melakukan proses menampilkan string ke layar.
b. Menghitung operasi matematika.
c. Membaca data dari keyboard.
d. dll.
Bahasa C dikatakan sebagai bahasa pemrograman terstruktur, karena strukturnya
menggunakan fungsi-fungsi sebagai program bagian (subroutine). Fungsi-fungsi selain fungsi
utama merupakan program-program bagian. Fungsi-fungsi ini dapat ditulis setelah fungsi utama
atau diletakkan di file pustaka (library). Jika fungsi-fungsi diletakkan di file pustaka dan akan
dipakai disuatu program, maka nama file judul (header file) harus dilibatkan didalam program
yang menggunakannya dengan preprocessor directive #include.
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 10
5. Program C Sederhana
Setelah mengetahui struktur dari suatu program C, berdasarkan struktur ini, maka dapat
ditulis suatu program C yang sederhana dengan tidak mengalami banyak kesulitan. Berikut ini
adalah suatu program C yang sederhana :
Program 1.1 Menampilkan Teks “Hello Word”
Program 1.2. Memasukkan 2 bilangan bulat dan mengurangkannya
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 11
Pembahasan kedua program:
1. Untuk memberikan keterangan program, suatu komentar dapat dituliskan bebas
dimanapun dalam program C. Komentar atau keterangan program diawali dengan tanda
/* dan diakhiri dengan */ . Contohnya : /* Program 1 */
2. Kedua program di atas menggunakan fungsi input dan output standar yaitu fungsi printf()
dan scanf(), kedua fungsi tersebut telah disediakan oleh C dan merupakan file pustaka.
Supaya fungsi tersebut dapat dikenali oleh program maka prototype dari fungsi-fungsi
tersebut harus disebutkan dengan menggunakan predecessor directive #include.
Prototype fungsi printf() dan scanf() terdapat pada file judul (header file) stdio.h
(extension file .h menyatakan suatu header file).
3. Semua variabel yang akan digunakan dalam program C harus terlebih dahulu
dideklarasikan atau dengan kata lain diperkenalkan. Deklarasi variabel ini dipergunakan
untuk pemberitahuan tentang tipe data dan nama dari variabel yang akan digunakan.
Contoh program ke-2 menggunakan dua buah variabel yaitu a dan b, dimana keduanya
merupakan variabel yang bertipe integer (hanya dapat menampung bilangan bulat).
4. Salah satu cara untuk menampilkan hasil di layar adalah dengan menggunakan statemen
yang dibentuk dari fungsi standar printf(). Dari kedua program di atas dapat dilihat
bahwa fungsi printf() dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian yang ditulis diantara
tanda petik dua (“…..”) dan bagian yang dituliskan di luar tanda petik dua. Bagian yang
dituliskan di luar tanda petik akan menampilkan nilai dari variabel.
Pada contoh program 2:
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 12
printf(“ %i - %i = %i \n ”, a, b, a-b)
Sedangkan untuk bagian yang berada diantara tanda petik dua adalah sebagai berikut:
a. Kode format.
Kode format menunjukkan format dari variabel yang akan ditampilkan nilainya.
b. Literal string.
Literal string adalah suatu konstanta string yang akan ditampilkan sesuai dengan apa
yang dituliskan.
c. Escape character. Karakter escape merupakan suatu konstanta karakter yang diawali
dengan tanda back slash ( \ ). Karakter escape “\n” ang digunkan fungsi printf()
digunakan untuk menggeser posisi kursor turun satu baris kembali ke kolom pertama.
5. Salah satu cara untuk memasukkan data dari keyboard adalah dengan menggunakan
fungsi pustaka scanf(). Pada fungsi scanf(), bagian yang ditulis diantara tanda petik dua
adalah kode format dan yang ditulis di luar tanda petik dua adalah variabel yang akan
menerima nilai yang diketikkan dari keyboard. Untuk fungsi scanf(), nama variabelnya
harus diawali operator pointer &, sehingga pada contoh program 2 di atas variabel a dan
Kode format Variabel
Literal String Escape character
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 13
variabel b dituliskan menjadi &a dan &b. Penggunaan operator pointer & tidak berlaku
untuk variabel yang string.
6. File Judul (Header File)
File judul (header file) merupakan file yang berisi dengan prototype (judul, nama dan
sintak) dari sekumpulan fungsi-fungsi pustaka tertentu. Jadi file ini hanya berisi dengan
prototype dari fungsi-fungsi pustaka, sedangkan fungsi-fungsi pustakanya sendiri disimpan di
file pustaka (library file dengan extention file .LIB). Misalnya prototype dari fungsi-fungsi
pustaka printf() dan scanf() terdapat di file judul stdio.h, sehingga jika fungsi-fungsi ini akan
digunakan di program, maka nama file judulnya harus dilibatkan dengan menggunakan
preprocessor #include. File judul stdio.h berisi prototype fungsi-fungsi pustaka untuk operasi
input dan output standar. Ada dua cara untuk melibatkan file judul di suatu program C, yaitu
sebagai berikut :
#include <stdio.h>
dan
#include “stdio.h”
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 14
7. Komentar Program
Komentar merupakan bagian terpenting dari program. Kehadirannya sangat membantu
pemrograman ataupun orang lain dalam memahami program, karena berupa penjelasanpenjelasan
mengenai program atau bagian-bagian program. Hal ini penjelasannya bisa berupa :
1. Tujuan / fungsi program
2. Saat program dibuat atau direvisi
3. Keterangan-keterangan lain tentang kegunaan sejumlah pernyataan dalam program.
Pada C suatu komentar di awali dengan tanda ( /* ) dan diakhiri dengan tanda ( */ ).
Semua string atau tulisan yang terletak sesudah tanda /* hingga akhir baris dengan sendirinya
akan diperlukan sebagai keterangan. Bagi kompiler hal ini tidak berguna dan akan diabaikan
pada saat kompilasi.
Contoh :
8. Statement
Suatu statemen (statement) adalah pernyataan yang menyebabkan suatu tindakan akan
dilakukan oleh komputer. Tindakan tersebut dapat berupa tindakan untuk menghitung,
menampilkan hasil, menerima input data, mengendalikan proses program dan lain-lain. Suatu
statemen di bahasa C ditulis dengan diakhiri oleh tanda titik koma (;).
/*‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐*/
/* PROGRAM LATIHAN PERTAMA */
/* Program menggunakan perintah printf dan scanf */
/*‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐*/
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 15
Contoh :
X = X + 1;
printf(“ Nilai X = %f \n”,X);
9. Karakter Pembentuk Program C
Program C ditulis dengan menggunakan sebagian dari karakter ASCII (American
Standard Code for Information Interchange), yaitu:
1. Huruf besar: A – Z
2. Huruf kecil: a – z
3. Angka: 0 – 9
4. Karakter khusus
Tabel 1.2. Karakter Khusus
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 16
10. Penulisan Program C
Dalam menuliskan program dalam bahasa C spasi ke dalam ataupun spasi baris dan tab
dapat digunakan untuk memudahkan pembacaan dan pembuatan program. Penggunaan spasi
kosong ataupun baris kosong tidak akan mempengaruhi program karena compiler C akan
mengabaikan spasi atau baris yang kosong. Penulisan dengan tanpa memberikan spasi ataupun
jarak baris juga benar, tetapi penulisan seperti itu tidak terlalu baik karena selain menyulitkan
pembacaan program juga menyulitkan programmer dalam penelusuran program, terutama untuk
program dengan jumlah baris atau perintah yang banyak.
Bandingkan kedua program ini:
Program 1.3. Gaya Penulisan Program C
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 17
Kedua program di atas mempunyai perintah yang sama dan akan menghasilkan keluaran
yang sama, tetapi jika dilihat sekilas maka program pertama aga sulit dibaca dan
dimengerti, sedangkan pada program kedua selain tampilan program terlihat lebih menarik
juga memudahkan dalam pembacaan dan pemahaman program.
Suatu statemen di program C dapat ditulis dalam beberapa baris penulisan. Akhir dari
suatu baris yang menggunakan tanda ‘\’ menunjukkan bahwa baris selanjutnya merupakan
baris sambungannya. Contoh:
Atau dapat ditulis sebagai berikut :
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 18
11. Preprocessor Directive #define
Bahasa C menyediakan preprocessor directive #define untuk mendefinisikan konstanta,
makro maupun nama. Preprocessor directive #define dapat diletakkan di dalam program yang
sama atau diletakkan di file terpisah dengan programnya.
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 19
Contoh penggunaan preprocessor directive #define untuk mendefinisikan sebuah
konstanta nama dengan nilai tetap “Naya Kartika Ramadhani”.
#include <stdio.h>
#define nama “Naya Kartika Ramadhani”
main()
{
printf(nama);
}
Latihan Program 1
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
/*
Perintah pencetakan string ke layar
Sintax : printf("pesan yang tampil");
NB : \n berfungsi untuk meletakkan pencetakan pada baris baru
*/
main()
{ clrscr();
printf("Selamat Datang di Turbo C++ \n");
printf("Di Universitas Bina Darma \n");
printf("Palembang");
getch();
return 0;
}
Naya Kartika Ramadhani
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 20
Soal 1.A
1. Dalam perkembangan bahasa C, ada tokoh dengan nama Ken Thompson, siapakah dia
dan apa peranannya dalam mengembangkan bahasa C.
2. Apa yang dimaksud dengan keyword bahasa C++?
3. Sebutkan 5 keyword bahasa C++!
4. Untuk menjalankan Turbo C maka kita eksekusi file TC.EXE. Dimanakah letak file
TC.EXE tersebut dalam Software Turbo C++?
5. Sebutkan menu-menu utama dalam Turbo C++!
6. Mengapa kita perlu menyiapkan folder kerja dalam mengoperasikan Turbo C++?
7. Bagaimana cara mengarahkan area kerja ke folder kerja kita (misal : D:\DataC) ?
8. Jelaskan fungsi tombol F9 dan kombinasinya dalam Turbo C++!
9. Sebutkan beberapa alasan mengapa kita menggunakan bahasa C++?
10. Tuliskan struktur penulisan program bahasa C!
11. Apa yang dimaksud dengan Header File?
12. Bagaimana cara kita membuat komentar dalam program?
13. Bahasa C merupakan bahasa yang case sensitive, apa maksudnya?
14. Sebutkan ketentuan dalam membuat atau menentukan nama variabel (identifier) ?
15. Jelaskan apa fungsi dari preprocessor directive #define?
Konsep Dasar Bahasa C 2009
Suyanto
Praktikum Algoritma dengan Turbo C Hal 21
Soal 1.B
Buat program untuk menampilkan Biodata diri Anda!
------------------------------------------------------
BIODATA
------------------------------------------------------
Nama : <nama>
Alamat : <alamat>
Tempat Lahir : <tmp_lahir>
Tanggal Lahir : <tgl_lahir>
Hobby : <hobby>
------------------------------------------------------